Jogja Istimewa

Apa rencana liburan akhir tahun anda? Kemana tujuan liburan anda? Dan masih banyak lagi pertanyaan lain yang akan dilontarkan oleh teman atau rekan kerja kita. Indonesia memiliki tujuan wisata yang sangat banyak dan beragam, dari wisata alam, wisata sejarah dan budaya, wisata minat khusus hingg wisata belanja juga ada.

Kali ini tujuan wisata yang akan dibahas adalah wisata ke Jogja, ada banyak tujuan wisata di jogja namun kali ini hanya akan dibahas dan di sebutkan objek wisata yang segaris imaginer dari utara hingga selatan, yaitu

1. Museum Monumen Jogja Kembali

Museum Monumen Jogja Kembali

Museum Monumen Yogja Kembali, adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan tepatnya di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Museum Monumen dengan bentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada rana pintu masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur didaerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4 ruang museum dilantai 1 terdapat benda-benda koleksi yaitu realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1948. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jendral Soedirman juga disimpan disini

LOKASI : Monumen Yogya Kembali terletak di jalan lingkar utara, dusun jongkang, desa sariharjo, kecamatan ngaglik, kabupaten sleman, Yogyakarta

2. Tugu Jogja
Tugu Jogja

Tugu Jogja yang terletak di sebelah utara jl. Mangkubumi menjadi sebuah ikon Kota Yogyakarta. Tidak heran di sekitar Tugu Jogja akan banyak dijumpai sekumpulan orang-orang yang atau hanya sekedar berfoto, berkumpul dan ngobrol di seputaran Tugu Jogja.

3. Malioboro
Malioboro

Jalan Malioboro adalah nama jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta yang terdiri dari jalan Pangeran Mangkubumi, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros garis imaginer Keraton Yogyakarta.

Jalan ini sangat terkenal dengan pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Yogyakarta dan warung-warung lesehan dimalam hari yang menjual makanan gudeg khas Yogyakarta, serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain sepanjang jalan ini.

4. Pasar Bringharjo
Pasar Bringharjo

Pasar Beringharjo telah digunakan sebagai tempat jual beli sejak tahun 1758. Tawarannya kini kian lengkap; mulai dari batik, jajanan pasar, jejamuan, hingga patung Budha seharga ratusan ribu.

Pasar Beringharjo menjadi sebuah bagian dari Malioboro yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar 'Catur Tunggal' (terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi.

5. Museum Kraton Yogyakarta Hadiningrat

Museum Kraton Yogyakarta Hadiningrat

Museum Keraton Yogyakarta merupakan bagian dari komplek Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, salah satu obyek wisata museum yang menyimpan berbagai koleksi diantara lukisan, benda-benda budaya bersejarah, koleksi dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, tempat pagelaran gamelan dan nuansa budaya khas Jawa sangat terasa. Fasilitas memadai dan nyaman saat dikunjungi wisatawan, ramah-ramah, akses jalan mudah ditempuh dengan berbagai transportasi pribadi atau umum, Museum Kraton Yogyakarta letaknya tepat di Keraton Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Indonesia.