Jika anda berjalan menyelusuri jalan Malioboro, tak berhenti di ujung jalan bagian selatan pastilah pernah melihat benteng ini. Tepat dibelakang Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, berdiri bangunan yang dulu pernah dipakai Belanda untuk mengamankan pemerintahan Gubernur Hindia Belanda yang saat itu bermukim di seberang Benteng (Gedung Gubernuran/Gedung Agung). Diatas tanah milik Sri Sultan ini dahulu dipasang meriam yang mengarak ke kraton Yogyakarta yang konon untuk berjaga-jaga dari serangan pemberontakan.
Pada awalnya benteng ini dibangun oleh Belanda awal tahun 1760 dan dinamai Benteng Rustenburg atau Benteng Peristirahatan. Tahun 1765 bangunan benteng disempurnakan dan berubah nama menjadi Benteng Vredeburg yang berarti Benteng Perdamaian. Selain sebagai benteng pertahanan (1760-1830), Vredeburg pernah dipakai juga sebagai markas militer Belanda dan Jepang. Dan sejak Indonesia merdeka, benteng sempat beralih fungsi menjadi markas militer Indonesia. Pemugaran kemudian dilakukan di bagian dalam guna menyesuaikan dengan fungsi barunya sebagai museum dan tanggal 23 November 1992 diresmikan sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Yogyakarta. Bangunan persegi empat dengan menara dimasing-masing sudut ini kini lebih banyak diisi diorama yang menceritakan perjuangan sebelum kemerdekaan sampai masa orde baru. Beberapa koleksi foto-foto zaman perjuangan juga ada disini.
LOKASI : jalan Achmad Yani No 6. Yogyakarta
JAM BUKA : Selasa - Minggu, Pukul 08.00-16.00 WIB
FASILITAS : Bedrbagai benda peninggalan bersejarah, diorama perjuangan, toilet
TRANSPORTASI : Letaknya ditengah kota, Dari Setasiun Tugu langsung menyelusuri jalan Malioboro, Sebelum perempatan, maka akan terlihat Museum Benteng Vredeburg
0 komentar:
Post a Comment